Rudi dan Cikiciw

Ini sebenernya bukan tentang Rudi. Ini hanya cerita karangan yang dibuat berdasarkan khayalan seseorang dan dibuat berdasarkan fakta-fakta yang ada (kali). Cerita ini (sedikit dipaksakan) menyambung dengan cerita Rudi lainnya pada www.sigitseno.com. Blog dari seseorang yang kenal dengan kakaknya seseorang yang adalah seseorang itu sendiri.

Rudi. Sedikit cerita Rudi ini adalah mahasiswa tingkat akhir di salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia. Rudi anak yang konyol, (mengaku) imut (tapi bohong!), reseh tapi (sedikit) baik serta konyol (lagi) (karena tingkat kekonyolannyha adalah 7/8 dari hidupnya - menurut seseorang (yang menang membully Rudi beberapa periode terakhir). Rudi sedang berjuang meraih garis LULUS bersama skripsinya yang amat sangat dewa itu (mungkin sudah expired) sehingga menghalanginya kembali ke Ibu Kota dan naik tingkat menjadi Job Seeker di Ibu Kota yang katany lebih kejam dari Ibu Tiri itu.

Rudi telah beberapa bulan terpuruk karena cintanya yang (kayaknya) terbuang sia-sia karena jarak dan sikap cueknya. (Yah mungkin itulah akibatnya apabila terlalu cuek dengan pasangan *whoops) Hal ini (keterpurukannya) terus berlanjut sampai akhirnya Rudi dengan sengaja diperkenalkan dengan (sebut saja) Cikiciw oleh seseorang yang merupakan adik dari seseorang melalui Conference Chat Blackberry Messenger yang mampu mendekatkan segalanya itu (#eeaaahhhhh)

Ini semua memang sengaja. Sengaja seseorang itu mengenalkan Rusi dengan Cikiciw yang merupakan salah satu orang terdekat dari seseorang. Cikiciw sedang galau-galaunya karena baru saja mengenal tahap Patah Hati dalam hidupnya. Seseorang itu mengenalkan Cikiciw dengan Rudi bukan karena seseorang itu lelah mendengar kegundahan hati Cikiciw yang hampir setiap malam curhat ke seseorang serta bergundah gulana akan perasaannnya kepada seseorang yang (dulu pernah) spesial dalam hidupnya tetapi ini hanya karena seseorang itu menganggap Cikiciw dan Rudi memiliki kesamaan pengalaman. Seseorang ini ingin mereka sama-sama belajar, syukur-syukur kalau sampai bisa move on, syukur-syukur kalo mereka saling bisa bertukar tawa, dan syukur-syukur hubungan mereka menjadi lebih dekat dari sekedar berbagi pengalaman. (hayoo! yang disana jangan senyum senyumm! :P)

Keadaan semakin membaik. Setelah seseorang mengenalkan Cikiciw pada Rudi, tingkat kegalauan Cikiciw berkurang drastis (sebut saja) 70% menurun!! Ruar biazaa! (sumpah ini hanya dilebaykan oleh seseorang) Walau terkadang masih suka menye karena perasaannya dengan si mantan, yaaa cukup normallah, tidak seperti Cikiciw saat sebelum mengenal Rudi. Seseorang itu turut berbahagia ; 1) Seseorang tidak lagi melihat Cikiciw bermuram durja ; 2) Cikiciw kembali normal alias bisa tertawa ngakak seperti dahulu kala ; 3) Pola pikir Cikiciw menjadi lebih terbuka sedikit demi sedikit ; 4) Cikiciw sepertinya tertular konyol dari Rudi :|

Hubungan Rudi dan Cikiciw semakin hari semakin konyol (baca : baik) Tidak ada lagi air mata yang mengucur deras dari mata besar Cikiciw dan wajahnya semakin hari semakin meronah gimanah gituh. Begitu juga Rudi (mungkin) sekarang Rudi terlihat lebih sumringah dari biasanya dan lebih mampu menebar tawa disana dan disini (bahkan denger-denger bertambah gombal jugak!) Menurut seseorang, hubungan mereka itu ajaib! Mereka belum pernah bertatap muka namun kedekatan mereka uuummmmmmmmmmmmmm ruar biazah! (ga ada kata-kata lain)

Berawal dari conference chat, bbm, twitter, sms, bulu ayam, skype, mata belo, idung megar, jenong hingga bully bully cinta mereka jalani dengan diwarnai  "Lagi apa?" "Shalat sana shalat!" "Selamat pagi" "Met bobo" et cetera et cetera. Yah gue nggak berharap apa-apa, gue hanya menebak (dan berperasaan) akan ada berita menyenangkan beberapa bulan lagi. Apa misalnya? Rudi lulus dan diwisuda (yang disana jangan senyum-senyum duluuuuu! #eeaaaahhhhhhh)

Sedikit pelajaran yang gue petik dari mereka adalah "Obat patah hati adalah berani menemukan sesuatu yang baru" belum tentu harus pacar baru kok, bisa aja suasana, teman, cara hidup, atau bahkan dandanan baru. Seseorang itu memang tidak tau pasti apakah seluruh luka dalam hati mereka mulai mengering atau belum, namun yang terlihat dipermukaan adalah luka itu mulai sembuh sampai saat seseorang menuliskan sebuah cerita ini . :)

Sekian

Mahasiswa dan SiSi

Mahasiswa : Siswa yang belajar di Perguruan Tinggi, apabila S1 (seharusnya) menyelesaikan kuliah selama 8 semester a.k.a 4 tahun saja (harusnya sih!) apabila D3 menyelesaikan kuliah selama 6 semester atau 3 tahun. Mahasiswa S1 (seharusnya) mengerjakan skripsi di semester 7/8 (harusnya sih!) Namun ada beberapa mahasiswa yang (sepertinya) memiliki kesibukan yang (dibuat seolah) lebih urgent daripada skripsi.

SiSi : singkatan dari Si Skripsi (yang gue buat sendiri)  adalah sesuatu yang (seharusnya) dikerjakan oleh mahasiswa tingkat akhir sebagai salah satu persyaratan LULUS dari Perguruan Tinggi. Biasanya sih SiSi itu bikin galau mahasiswa yang lagi "PDKT" sm dia (biasanya sih gitu!)

Tapiii (sebenernya) mahasiswa dan SiSi itu adalah pasangan klop banget. KLOOOOOPPPPPPP banget. Gue sedikit maksa karena gue GA MAU di pasangin sama SiSi :(. Etapi terus terang ini gue tulis untuk menyemangati gue (dan mungkin orang lain) yang sedang berkutat dengan skripsi.

Ada satu cerita, dimana seseorang membuat skripsinya dengan segenap hati dan setulus jiwa dan sampai sekarang skripsi itu bisa menjadi tumpuan hidupnya alias skripsi yang dia kerjakan sepenuh hati dan setulus jiwa itu memberi sesuatu (dalam hal ini materi untu memenuhi kebutuhannya) dalam hidupnya. Beliau menyebutnya Skripsi Berbayar. Nah mungkin itu adalah satu contoh dimana mahasiswa yang KLOP dengan SiSi.

Itu singkatnya yang mau gue jelasin tentang si Mahasiswa dna SiSi..

Yang lagi berkutat dengan SiSi mana suarangyaaaaa??????????????????!!!!!!!!!!!!!!!!! :D