COMPUTER BASED LEARNING

BAB I
PENDAHULUAN

          Pemanfaatan atau penggunaan media komputer sebagai media pembelajaran tentunya menarik untuk diketahui mengenai efektifitasnya. Maka, dilakukanlah penelitian mengenai hal tersebut, misalnya sejauh apa pemanfaatan media komputer sebagai media pembelajaran. Penelitian mengenai pembelajaran berbasis komputer ini sebenarnya telah banyak dilakukan oleh para tokoh terdahulu, sehingga akan sangat membantu untuk penelitian kelanjutannya. Penelitian terdahulu tersebut dapat dijadikan sebagai pembanding dengan penelitian yang lebih baru sehingga akan dapat diketahui media pembelajaran berbasis komputer seperti apa yang akan efektif dalam pembelajaran.
            CBL saat ini mendapatkan popularitas sebagai istilah yang menggambarkan semua tentang belajar siswa berhubungan dengan komputer. Istilah ini dianggap lebih umum, kata belajar lebih alami mencakup situasi dimana komputer digunakan sebagai alat pendidikan, namun tidak memberikan informasi atau instruksi pada siswa. Dalam hal ini CBL akan digunakan sebagai istilah yang paling umum untuk menggambarkan pembelajaran berbasis komputer di sekolah.
            Namun apakah CBL itu sendiri? Bagaimana penggunaannya dalam proses belajar? Apa saja istilah yang ada dalam CBL? Kelemahan-kelemahan apa yang dimiliki CBL? Dalam penulisan ini, penulis akan mencoba merangkumkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang telah disebutkan diatas dengan tujuan pembaca dapat memahami mengenai CBL serta penggunaannya dalam proses belajar.

BAB II
PEMBAHASAN

Belajar berbasis komputer ditujukan untuk fokus pada komputer sebagai variable mandiri dan komputer itu sendiri dapat mempengaruhi proses belajar. Sebagai tambahan, variable terikat tidak cukup untuk banyak studi, seperti studi perbandingan media, awal kerja ditujukan untuk menggunakan ukuran penilaian tradisional sebagai hasil ukur. Untuk memecahkan beberapa dari penggunaan komputer lebih baru dalam kelas, bagaimanapun terlihat jelas bahwa dengan menggunakan variable terikat tidak sepenuhnya cukup dalam ukuran penilaian traditional.
Sebagai tambahan untuk masalah variable bebas dan terikat, banyak peneliti bekerja dalam bidang CBL, seperti peneliti media lain dalam hal ini mereka telah dikritisi karena masalah disain. Dalam banyak kasus tidak ada kontrol untuk tiap isi kurikulum atau metode mengajar. Perbedaan guru sering digunakan untuk computer dan grup non-komputer dan tidak ada kontrol dibuat untuk pengaruh guru.
Ada beberapa istilah dalam belajar berbasis komputer yaitu CAI (Computer Assisted Instruction). CBL (Computer Based Learning), CBE (Computer Based Education), CAL (Computer Assisted Learning) dan CBI (Computer Based Instruction).  Kelima istilah tersebut sama-sama menggunakan komputer dalam proses pelaksanannya namun perbedaannya adalah apabila CAI berfungsi untul menginterpretasikan informasi melalui komputer kepada siswa, sedangkan CBI adalah penggunaan komputer dalam pembelajaran yang bertujuan dalam menyampaikan informasi. Lalu CBL adalah pendekatan pembelajaran yang keseluruhannya berbasis komputer sedangkan CAL adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan komputer namun tidak semua bahan ajar bergantung kepada komputer dan yang terakhir CBE adalah singkatan dari Computer Based Education dimana telah dilakukan penelitian mengenai ini oleh Kulik, Bangerts dan Williams yang menunjukkan CBE mampu mengangkat nilai ujian siswa dengan standar deviasi sebesar 0,32 dan juga memiliki efek positif pada sikap siswa dan pada jumlah waktu yang diperlukan untuk proses pembelajaran. CBE dibuat adalah pembalajaran berbasis komputer yang sengaja diciptakan untuk proses berjalannya proses pendidikan dengan tujuan mempermudah berjalannya pembelajaran.
Dalam kelima istilah tersebut diatas istilah yang paling tepat digunakan adalah CBL atau Computer Based Learning karena CBL mencakup secara keseluruhan proses penggunaan komputer dalam proses belajar. Istilah ini dianggap lebih umum, kata belajar lebih alami mencakup situasi dimana komputer digunakan sebagai alat pendidikan.
Dalam CBL telah dilaksanakan beberapa penelitian oleh beberapa peneliti yaitu Becker, Chen, Kulik, Robyler. Penelitian oleh Becker dalam pengumpulan data perangkat keras, perangkat lunak, penggunaan komputer & sikap guru menghasilkan hasil penelitian yaitu peningkatan yang luar biasa pada perangkat keras & perangkat lunak yang terjadi disekolah. Selain itu penelitian oleh Chen yaitu terjadi masalah perbedaan gender dalam penggunaan komputer dan hasil penelitian Chen adalah laki-laki lebih cepat mengerti & lebih benyak menggunakan komputer.
Selanjutnya adalah penelitian oleh Kulik yaitu metaanalisis Kulik mengenai CBL ditingkat universitas mengalami penurunan sewaktu pemelajar turut bersaing dalam mengembangkan dan menyajikan pembelajaran dalam bentuk CBL (Clark 1985). Ada hal lainnya yang menunjukkan tambahan bukti yang menyatakan bahwa efek adanya hal-hal baru menjelaskan banyak dari hasil penelitian yang menyerupai pembelajaran berbasis komputer atau CBL ini. (Salomon 1986,Clark 1990). Dan yang terakhir adalah penelitian oleh Robyler. Dalam hal ini Robyler berusaha memperbaharaui penelitian yang sudah ada sebelumnya. Penelitian Robyler mengkonfirmasi hasil penelitian sebelumnya bahwa aplikasi-aplikasi komputer lebih efektif untuk mengajar Matematika daripada kemampuan membaca dan bahasa.. Robyler mencatat bahwa menggunakan aplikasi komputer untuk mengajarkan keterampilan kognitif (pemecahan masalah, berpikir kritis) menghasilkan sebuah efek yang sama seperti untuk membaca dan matematika. Robyler menemukan bahwa data pada jenis aplikasi komputer tertentu (misalnya: latihan dan praktek, tutorial, simulasi) sulit untuk dianalisa karena hubungan mereka dengan materi pelajaran tertentu. Dia juga mencatat bahwa efek positif yang tinggi dalam ilmu pengetahuan ditemukan dalam penelitian yang menggunakan simulasi untuk pekerjaan yang tidak terstruktur.

BAB III
PENUTUP
I.                   Kesimpulan

Dalam hal ini CBL atau Computer Based Learning merupakan proses belajar yang banyak digunakan. Walaupun hasil penelitian ada yang menjelaskan bahwa perbedaan gender mempengaruhi proses belajar dengan menggunakan pembelajaran berbasis komputer dan adanya keterbatasan materi yang dapat disajikan dengan CBL tersebut namun tidak mengurungkan motivasi perkembangan penggunaan CBL dari tahun ke tahun oleh para pemelajar. Namun tetap saja harus ada perbaikan dalam penelitian mengenai CBL dimasa kedepannya agar hasil penelitian dapat saling melengkapi dan memperbaiki kekurangan yang ada.